Kamis, 26 Maret 2009

Tekut itu Wajar

Komentar Kolom Bisnis 6 Maret 2009: Melawan Rasa Takut

Hi Nadia,

Saya sesama pembaca yang juga membaca kolom dari penulis dan komentar Anda.

Saya yakin sekali setiap orang pernah dan pasti mengalami rasa takut. Termasuk saya sendiri dan juga Anda.

Obat ajaib yang menyembukan rasa takut itu adalah melangkah. Apa yang saya takutkan, itulah yang saya lawan.

Hal yang sederhana, misalnya saya takut kegelapan. Maka saya akan coba untuk memadamkan lampu saat saya tidur. Pengalaman pertama tidur dengan lampu padam pasti akan sangat sulit. Jangan paksakan! Namun jangan berhenti pada pengalaman pertama. Terus mencoba dan berusaha untuk mengatasi setiap ketakutan yang Anda miliki.

Untuk dapat mengatasi setiap ketakutan itu, kita harus tahu apa saja ketakutan kita. Buat daftar dan beri waktu dan kesempatan kita untuk melawan setiap ketakutan itu. Terus berusaha dan mencoba sampai ketakutan itu dapat kita atasi.

Semoga obat yang telah mengobati saya, manjur juga untuk saudara. Kalo tidak manjur, konsultasikan dengan dokter terdekat. :)

Komentar atas tulisan Pak Ary:

Hampir satu tahun ini, Saya berhenti menulis.

Melalui fasilitas komentar ini, saya mencoba untuk disiplin dapat menuliskan tanggapan saya sekalipun sederhana ke dalam bentuk tulisan.

Sekali lagi saya sependapat dengan Pak Ary, bahwa krisis melahirkan peluang dan kesempatan yang luar biasa, yang mungkin tidak bisa kita dapatkan dalam kondisi normal.

Pertanyaannya adalah bagaimana mendapatkan peluang itu di masa krisis? Hal ini juga menjadi pertanyaan besar dalam benak saya.

Apa yang saya lakukan adalah diam, berdoa dan mengamati perkembangan. Namun tidak hanya diam pada tahap pengamatan namun harus siap mengambil tindakan.

Saat kita berdiam, tidak sepenuhnya berdiam diri. Kondisi diam adalah kondisi di mana kita mempersiapkan diri untuk mengambil peluang. Kita tidur, istirahat adalah kondisi diam di mana kita bersiap untuk bekerja di keesokan harinya.

Berdoa adalah hal mendasar yang harus kita jalankan sebagai umat beriman. Berdoa seperti dalam kolom Pak Ary bermanfaat untuk membersihkan kotoran dalam diri kita. Tujuannya adalah membuat kita peka untuk melihat, mendengar setiap peluang yang mungkin hadir.

Tindakan harus segera diambil ketika Anda telah menemukan peluang tersebut. Mungkin Anda melakukan kesalahan yang menyebabkan kegagalan?

Ya. Namun percayalah di balik keberhasilan orang sukses ada segudang kegagalan yang menyertainya yang seolah terhapuskan setelah pengalaman keberhasilan dan popularitas yang timbul setelah orang yang berhasil itu timbul ke permukaan.

Selamat mencoba,

Salam Sendok Makan,
Gunardi Saputra
untuk Rekomendasi Saham dan Tips Investasi klik www.GunardiSaputra.com

untuk Promosi Anda: gunakan Sendok Makan Stainless sebagai media promosi Anda…

Ingat Sendok Makan, Ingat Gunardi Saputra (Hp: 08558827222)